Banda Aceh, 12-16 Mei 2013
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
الحمد لله الذى خلق الانسان فى احسن تقويم
و الصلاة و السلام على رسوله الكريم
و على آله و أصحابه.................
أما بغد, فيآ أيها الحاضرين و الحاضرات رحمكم
الله
Segala jenis
puji dan puja,
marilah
sama-sama
kita syurahkan
kepada tuhan alam semesta
Allah Swt.
Allah yang
telah menjadikan kita khalifah di dunia,
Allah yang
telah mempredikati kita sebagai ciptaan-Nya yang sempurna,
Dengan
predikat dan gelar khalifah tersebut pastinya,
Kita bisa
menjelajahi dunia,
Kita bisa
menembus antariksa,
Dan yang
paling utama tentunya,
Menghambakan
diri kepada-Nya
Sebagai bekal
yang kita bawa
Ke tempat berpulangnya
kita,
Nantinya
Semoga kita senantiasa
Menjadi hamba
yang selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya
Shalawat dan
Salam
Bersama-sama
pula kita hadiahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Sam.
Dengan
antusias dan kebahagian dari lubuk hati yang terdalam
Ke hadapannya
‘Sang pencerah alam’
Kenapa disebut
dengan pencerah alam?
Jahiliyah
dulu, akhlak, perangai, budi pekerti, moral manusia, gelap sekali bak pekatnya
malam
Keluhuran dan
kebaikan sudah tak nampak seolah tenggelam
Beliau hadir
membawa lentera bernama ‘akhlak al-karam’
merubah
kegelapan nan hitam
menjadi
manusia-manusia yang cerdas .................................m
Di samping itu
juga,
Shalawat dan
salam, kita hadiahkan juga, tidak akan pernah lupa
Kepada Al dan shahabat
Baginda
Yang telah
bersama-sama membangun agama
Bahu membahu
dalam satu ambisi luar biasa
Yakni, berdiri
kokohnya ‘islam’, satu-satunya agama
Yang benar dan
realistis adanya
Di mata Allah,
Tuhan Yang Maha Esa
Salam
sejahtera
Kepada alim
ulama
‘mutaqaddimiina
kaana am muta-akhkhiriina’
Penyambung
lidah dari baginda
Tak
henti-hentinya memberi kabar gembira
Juga memberi
peringatan bagi kelalaian kita
Semoga ini
akan terus tercipta
Bersemi
mereka, hingga akhir rotasi dunia, nantinya
Kata-kata
penghormatan............................
Judul :
“PROBLEMATIKA NEGARA KITA, INDONESIA”
Bapak/Ibu,
Abang/Kakak yang berbahagia selalu J
Berbicara
masalah problematika negara
Gura sekali
rasanya,
Mendengarkan
bocah macam kami bertiga
Yang masih
kanak-kanak, yang masih di masa lagi imut-imutnya
Membicarakan, membedah
permasalah yang tengah ditimpa negara kita
Namun, usia
tak menahan kita urangi punya asa
Karena ini penting
untuk perbaikan negara
Dan murni
menjalankan amanat nabi kita. . .
بلغوا عني و لوآية
“Sampaikanlah
olehmu dariku (Nabi), walaupun cuma satu ayat”.
Ya, murni menjalankan amanat nabi
Dan pastinya untuk perbaikan-perbaikan
permasalahan yang menimpa negera ini
Semoga masalah negara kita ini terkurangi,
Ammiin.
Bapak/Ibu, Abang/Kakak yang (Insya Allah) baik
akhlaknya semua J
Negara kita, Indonesia
Adalah negara kepulauan terbesar di dunia
Berpenduduk terbanyak ke-3 di dunia,
setelah Cina dan India
Terluas ke-14, di antara 200 sekian negara
Dan, adalah negara dengan populasi islam
terbesar di dunia
Namun, negara yang kita banggakan ini
Memiliki masalah yang menyedihkan sekali
Apa itu, Saudara/i?
Adalah “KRISIS MORAL atau dengan bahasa lain DEMORALISASI”
yang tengah menggonjang-ganjingkan negara
kita tercinta ini
Ya, negara ini tidak miskin akan
talenta-talenta berbakat
Negara ini juga tidak kurang akan
orang-orang berpangkat
Berpendidikan tinggi dan hebat
Tapi amat sangat disayangkan wahai kaum
muslimin, kaum muslimat
Negara tercinta ini, terlalu sedikit
orang-rang yang mempunyai moral yang sehat
Bila moral sudah tidak sehat,
Yang jadi pertanyaannya,
Maka bagaimana orang mempegunakan akal
sehatnya?
Akankah para pemimpin menjalankan tugasnya
sesuai amanat yang diembannya?
Apakah orang tua peduli terhadap moral
anaknya?
Apakah muda-mudi akan malu dengan ‘meuwet-wet’
sore bersama?
Tanpa moral???????
Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah
Lebih dalam kita melihat
Bagaimana mereka-mereka memegang amanat
Bukankah kita telah mempercayakan mereka
untuk duduk di kursi terhomat
Mereka kita pecayakan amanat,
Karena mereka mendemonstrasikan diri mereka
itu orang-orang yang hebat
Orang yang berpendidikan tinggi, bahkan
telah menyelesaikan study di universitas alvard
Tapi, apa yang terjadi?
Rupanya pendidikan yang tinggi
Tidak menjamin mereka yang duduk di kursi
Menjalankan pekerjaan mereka secara benar
dan manusiawi
Para petinggi tersebut malah sibuk
memperkaya diri
Mengerogoti aliran uang ke rekening pribadi
Menyedihkan sekali
Kenapa hal ynag menyedihkan ini bisa
terjadi?
Ya, itu “MORAL bin AKHLAK bin ADAB”
Ya kan?
Tidak cukup, hanya cerdas intelektual dan
pengetahuan J
So, “MORAL bin AKHLAK bin ADAB” lebih
penting dari pengetahuan
الأداب فوق العلم
”Adab
itu di atas ilmu.”
Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah
Adab berada di tingkatan yang lebih tinggi
dari ilmu
Percuma pengetahuan yang tinggi bila tidak
dibarengi dengan ilmu
Percuma punya ilmu,
Mereka bisa duduk di kursi tinggi karena
ilmu
Mereka tidak bisa menjalankan amanat,
karena nihilnya moral yang sehat di dalam diri mereka itu
Akan tetapi, wahai para tamu
Bila mana akhlak yang sehat dikombinasikan
dengan tingginya ilmu
Bangsa ini akan luar biasa maju
Mereka duduk di kursi dan bekerja dengan
senyuman
Mereka bisa memegang dan menjalankan amanat
yang telah dibebankan
Mengabaikan segala rayuan syaithan,
Dan tanpa adanya pengawasan dari atasan,
karena mereka selalu ingat atasan di atas segala atasan,
Yaitu Tuhan
Dengan rasa malu pada tuhan, dengan
kejujuran, dengan akhlak yang mulia mereka persembahkan
Untuk negara yang satu, dari
timur-utara,barat-selatan
J
Semoga akan lahir pemimpin-pemimpin,
wakil-wakil rakyat ke depan
Yang mempunyai akhlak atau moral yang
membangakan J
Aammiin...
Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah
Membedah permasalahan lainnya,
Yaitu tentang maraknya kenakalan remaja dan
cueknya orang tua
Mengkhawatirkan sekali melihat burung jinak
di sana
Yang terbang, dan lupa akan sangkarnya
Melihat kacang yang lupa akan kulitnya
Entah sangkar yang tidak menginginkan
kembali peliharaannya
Ataukah kulit memang sekedar tempat hinggapnya
kacang untuk sementara
Ya, ini menyedihkan sekali, Saudara-saudari
Melihat bagaimana kenakalan remaja yang
marak terjadi
Pergaulan bebas perempuan laki,
narkoba, mirasantika, bahkan selain itu,
lem cap kambiang pun jadi
dimana kontrol orang tua di sini?
عن
أبي هريرة : قال رسو ل الله صلى الله عليه و سلم : كل مولود يولد على الفطرة.
فأبواه يهودانه و ينصرانه و يمجسانه (صحيح بخاري, الجزء 2, كتاب 23, رقم 441)
“Dari Abi Hurairah
ra., Rasulullah Sam. Bersabda : Tiap-tiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah
(suci). Maka, orang tuanyalah yang me-yahudi-kan, me-nashrani-kan,
dan me-majusi-kannya”. (Shahih Bukhari)
Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah
Peran orang tua,
sangat vital dalam proses perkembangan perilaku dan moral anaknya
Jika orang tua
mendidik baik-baik anaknya,
Maka insya Allah, akan
tercipta pribadi-pribadi yang baik pula
Namun, bila orang tua
tak mendidiknya, tak memperdulikannya
Maka jangan heran akan ada
perangai-perangai yahudi, kristiani atau majusi di dalam diri anak penerus
bangsa
Bila generasi bangsa sudah tidak baik lagi
akhlaknya,
Kita tidak bisa membayangkan betapa menyedihkannya
keadaan bangsa ini ke depannya
Kemaksiatan meraja lela,
Pergaulan bebas sudah biasa
Mirasantika (minuman keras dan narkotika)
jadi style hidupnya
Perjudian marak dimana-mana
Kejujuran dan kebajikan menjadi langka
Sedih sekali rasanya,
Melihat generasi muda
Yang krisis akan akhlak dan moralnya L
Hari ini saja begini adanya
Bagaimana nanti ke depannya?
Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah
Saudara/i, sahbat-sahabat kami para remaja
penerus bangsa yang baik hatinya J
Ya, itu dia
Peran orang tua
Sangat vital dalam pembentukan karakter anak-anaknya,
Namun, bila tidak diindahkan apa yang telah
dinasehatkan oleh orang tua,
Sama saja
Tidak akan baik juga
Kalau di diri kita sendiri tidak ada niat
untuk memperbaiki akhlak kita
ان الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم (الرعد :
11)
“Sesungguhnya
Allah tidak akan merubah suatu, hingga kau itu sendiri yang merubahnya” (QS. Ar-Ra’du : 11)
Ya, perubahan tidak akan terjadi
Jika kita tidak mau merubah diri kita
sendiri
Itu telah digariskan oleh Tuhan di dalam
firman-Nya yang kami bacakan tadi
Dari itu, Saudara/i
Kita harus membina diri kita yang baik dan
berakhlak mulia sebagai pribadi
Dengan polesan dari orang tua kita tentunya
yang selalu setia menasehati
Insya Allah, akan terciptanya suasana
tentram, damai dan harmoni
Seperti mana yang diharapkan oleh semua
negeri
Di seluruh penjuru bumi
Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah
Saudara/i, sahabat-sahabat kami para remaja
penerus bangsa yang baik hatinya J
Sebenarnya masih banyak sekali
Permasalahan-permasalah yang menimpa negara
tercinta ini
HIV AIDS, narkotika, pencabulan, pelecehan
seksual, KDRT, ... apa lagi?
Yang semuanya itu disebabkan oleh
‘demoralisasi’
Alias krisis moral, krisis akhlak, kurang
haja, apa lagi?
Ya, solusi ini
Rasulullah Sam. datang membawa solusi
Dengarlah haditsnya ini
yang berbunyi
انما بعثت لأتمم مكاوم الأخلاق (صحيح,
رواه أحمد)
“Sesungguhnya, aku (kata rasul)
diutus untuk mennyempurnakan akhlak mulia”. (HR. Ahmad)
Ya, menilik permasalahan
yang menimpa
Akar dari semuanya
adalah krisisnya akhlak mulia
Kami tekankan, bahwa
AKAR DARI SEMUA MASALAH
NEGERI INI ADALAH KRISISNYA AKHLAK MULIA
Krisisnya akhlak mulia
yang dimiliki oleh penghuni bangsa
Baik itu di kalangan
pemimpin negara,
maupun rakyat-rakyatnyanya
Dari itu, sebelum kami
turun
Sedikit ingin kami tarik
kesimpulan dan solusi dari masalah yang telah terhimpun
Bahwa akhlak yang mulialah solusi dari
negara kita untuk bisa hidup damai, tentram dan rukun J
Dimulai dari kita sendiri,
Keinginan dan hasrat untuk menata perangai
diri
Menjadi orang yang lebih baik sebagai
pribadi
Kemudian, controlling dari orang
tua, terus menasehati
Mendidik anak-anak supaya menjadi anak yang
berbakti
Berakhlak mulia, senantiasa berbuat
kebaikan setiap hari
Mempolesnya dengan pengetahuan islami
Memasukkan mereka ke pesantren-pesantren
untuk menuntut ilmu yang tinggi
Agar terbinanya pribadi-pribadi cerdas dan
bersosial tinggi
Baik sesama manusia, dan taat pada Sang
Ilahi
Kepada para orang tua, sekali lagi kami
tekankan
Untuk mendidik anaknya, dan tidak untuk
dimanjakan
Karena, sering kita temukan
Anak yang sekali bilang ‘tidak mau ngaji
pesantren’, misalkan
Dan orang tua langsung menyerah dan
mengabaikan
Wahai para orang tua, anak-anak macam ini
perlu yang namanya sedikit paksaan,
Bila memang ia masih batat, perlu
dipoleskan sedikit ancaman atau mungkin kekerasan
Bagi orang tua, itu adalah kewajiban dalam
proses pendidikan
Ya, kalau terus-terusan dibiarkan,
dimanjakan
Ngajinya kapan????
Sampai gajah bertelor juga, kagak bakalan
So, jangan terlalu dimanjakan
Ok J
Selanjutnya, juga bagi para petinggi,
pemimpin negeri
Mulai dari pak geuhik, camat, bupati,
Gubernur, presiden dan para menteri
Untuk memperhatikan perkembangan moral yang
terjadi
InsyaAllah, jika akhlak terbenahi
So, pasti, negara ini akan terbebas dari
masalah yang terus menjajah selama ini
Untuk itu, kami harap untuk lebih
bersosialisi dalam membangun akhlak yang mulia, pasti
Menyerukan kepada setiap penjuru bangsa
ini, untuk membina akhlak mulia sejak dini
Agar terciptanya “baldatun thayyibatu wa rabbun
ghafur” di diri bangsa ini
Jangan cuma jembatan, jalan, pokoknya
infrastruktur macam itulah yang cuma dibenahi
Akhlak rakyat dan perkembangannya
jugaaaaaa.....
Ok...Harapan kita
Semoga negara ini akan damai, tentram,
sejahtera
Lahir generasi muda yang berakhlak mulia
Dipimpin pula oleh pemimpin yang
berpendidikan hebat dan juga bermoral mulia,
Aammiin
Hanya inilah yang dapat kami sampaikan
Terima kasih atas segala perhatian
Mohon maaf atas segala kekurangan J
هدانا الله و اياكم
اجمعين
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Tidak ada komentar:
Posting Komentar