Minggu, 19 Mei 2013


Banda Aceh, 12-16 Mei 2013
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
الحمد لله الذى خلق الانسان فى احسن تقويم
و الصلاة و السلام على رسوله الكريم
و على آله و أصحابه.................
أما بغد, فيآ أيها الحاضرين و الحاضرات رحمكم الله

Segala jenis puji dan puja,
marilah sama-sama
kita syurahkan kepada tuhan alam semesta
Allah Swt.
Allah yang telah menjadikan kita khalifah di dunia,
Allah yang telah mempredikati kita sebagai ciptaan-Nya yang sempurna,
Dengan predikat dan gelar khalifah tersebut pastinya,
Kita bisa menjelajahi dunia,
Kita bisa menembus antariksa,
Dan yang paling utama tentunya,
Menghambakan diri kepada-Nya
Sebagai bekal yang kita bawa
Ke tempat berpulangnya kita,
Nantinya
Semoga kita senantiasa
Menjadi hamba yang selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya

Shalawat dan Salam
Bersama-sama pula kita hadiahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Sam.
Dengan antusias dan kebahagian dari lubuk hati yang terdalam
Ke hadapannya ‘Sang pencerah alam’
Kenapa disebut dengan pencerah alam?
Jahiliyah dulu, akhlak, perangai, budi pekerti, moral manusia, gelap sekali bak pekatnya malam
Keluhuran dan kebaikan sudah tak nampak seolah tenggelam
Beliau hadir membawa lentera bernama ‘akhlak al-karam’
merubah kegelapan nan hitam
menjadi manusia-manusia yang cerdas .................................m

Di samping itu juga,
Shalawat dan salam, kita hadiahkan juga, tidak akan pernah lupa
Kepada Al dan shahabat Baginda
Yang telah bersama-sama membangun agama
Bahu membahu dalam satu ambisi luar biasa
Yakni, berdiri kokohnya ‘islam’, satu-satunya agama
Yang benar dan realistis adanya
Di mata Allah, Tuhan Yang Maha Esa

Salam sejahtera
Kepada alim ulama
‘mutaqaddimiina kaana am muta-akhkhiriina’
Penyambung lidah dari baginda
Tak henti-hentinya memberi kabar gembira
Juga memberi peringatan bagi kelalaian kita
Semoga ini akan terus tercipta
Bersemi mereka, hingga akhir rotasi dunia, nantinya

Kata-kata penghormatan............................

Judul :
“PROBLEMATIKA NEGARA KITA, INDONESIA”

Bapak/Ibu, Abang/Kakak yang berbahagia selalu J

Berbicara masalah problematika negara
Gura sekali rasanya,
Mendengarkan bocah macam kami bertiga
Yang masih kanak-kanak, yang masih di masa lagi imut-imutnya
Membicarakan, membedah permasalah yang tengah ditimpa negara kita
Namun, usia tak menahan  kita urangi punya asa
Karena ini penting untuk perbaikan negara
Dan murni menjalankan amanat nabi kita. . .

بلغوا عني و لوآية
                “Sampaikanlah olehmu dariku (Nabi), walaupun cuma satu ayat”.

Ya, murni menjalankan amanat nabi
Dan pastinya untuk perbaikan-perbaikan permasalahan yang menimpa negera ini
Semoga masalah negara kita ini terkurangi,
Ammiin.

Bapak/Ibu, Abang/Kakak yang (Insya Allah) baik akhlaknya semua J

Negara kita, Indonesia
Adalah negara kepulauan terbesar di dunia
Berpenduduk terbanyak ke-3 di dunia, setelah Cina dan India
Terluas ke-14, di antara 200 sekian negara
Dan, adalah negara dengan populasi islam terbesar di dunia

Namun, negara yang kita banggakan ini
Memiliki masalah yang menyedihkan sekali
Apa itu, Saudara/i?
 Adalah “KRISIS MORAL atau dengan bahasa lain DEMORALISASI
yang tengah menggonjang-ganjingkan negara kita tercinta ini

Ya, negara ini tidak miskin akan talenta-talenta berbakat
Negara ini juga tidak kurang akan orang-orang berpangkat
Berpendidikan tinggi dan hebat
Tapi amat sangat disayangkan wahai kaum muslimin, kaum muslimat
Negara tercinta ini, terlalu sedikit orang-rang yang mempunyai moral yang sehat
Bila moral sudah tidak sehat,

Yang jadi pertanyaannya,
Maka bagaimana orang mempegunakan akal sehatnya?
Akankah para pemimpin menjalankan tugasnya sesuai amanat yang diembannya?
Apakah orang tua peduli terhadap moral anaknya?
Apakah muda-mudi akan malu dengan ‘meuwet-wet’ sore bersama?
Tanpa moral???????

Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah

Lebih dalam kita melihat
Bagaimana mereka-mereka memegang amanat
Bukankah kita telah mempercayakan mereka untuk duduk di kursi terhomat
Mereka kita pecayakan amanat,
Karena mereka mendemonstrasikan diri mereka itu orang-orang yang hebat
Orang yang berpendidikan tinggi, bahkan telah menyelesaikan study di universitas alvard

Tapi, apa yang terjadi?
Rupanya pendidikan yang tinggi
Tidak menjamin mereka yang duduk di kursi
Menjalankan pekerjaan mereka secara benar dan manusiawi
Para petinggi tersebut malah sibuk memperkaya diri
Mengerogoti aliran uang ke rekening pribadi
Menyedihkan sekali
Kenapa hal ynag menyedihkan ini bisa terjadi?

Ya, itu “MORAL bin AKHLAK bin ADAB”
Ya kan?
Tidak cukup, hanya cerdas intelektual dan pengetahuan J
So, “MORAL bin AKHLAK bin ADAB” lebih penting dari pengetahuan

الأداب فوق العلم
”Adab itu di atas ilmu.”

Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah

Adab berada di tingkatan yang lebih tinggi dari ilmu
Percuma pengetahuan yang tinggi bila tidak dibarengi dengan ilmu
Percuma punya ilmu,
Mereka bisa duduk di kursi tinggi karena ilmu
Mereka tidak bisa menjalankan amanat, karena nihilnya moral yang sehat di dalam diri mereka itu
Akan tetapi, wahai para tamu
Bila mana akhlak yang sehat dikombinasikan dengan tingginya ilmu
Bangsa ini akan luar biasa maju

Mereka duduk di kursi dan bekerja dengan senyuman
Mereka bisa memegang dan menjalankan amanat yang telah dibebankan
Mengabaikan segala rayuan syaithan,
Dan tanpa adanya pengawasan dari atasan, karena mereka selalu ingat atasan di atas segala atasan,
Yaitu Tuhan
Dengan rasa malu pada tuhan, dengan kejujuran, dengan akhlak yang mulia mereka persembahkan
Untuk negara yang satu, dari timur-utara,barat-selatan
J
Semoga akan lahir pemimpin-pemimpin, wakil-wakil rakyat ke depan
Yang mempunyai akhlak atau moral yang membangakan J
Aammiin...

Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah

Membedah permasalahan lainnya,
Yaitu tentang maraknya kenakalan remaja dan cueknya orang tua
Mengkhawatirkan sekali melihat burung jinak di sana
Yang terbang, dan lupa akan sangkarnya
Melihat kacang yang lupa akan kulitnya
Entah sangkar yang tidak menginginkan kembali peliharaannya
Ataukah kulit memang sekedar tempat hinggapnya kacang untuk sementara

Ya, ini menyedihkan sekali, Saudara-saudari
Melihat bagaimana kenakalan remaja yang marak terjadi
Pergaulan bebas perempuan laki,
narkoba, mirasantika, bahkan selain itu, lem cap kambiang pun jadi
dimana kontrol orang tua di sini?

                عن أبي هريرة : قال رسو ل الله صلى الله عليه و سلم : كل مولود يولد على الفطرة. فأبواه يهودانه و ينصرانه و يمجسانه (صحيح بخاري, الجزء 2, كتاب 23, رقم 441)
                “Dari Abi Hurairah ra., Rasulullah Sam. Bersabda : Tiap-tiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Maka, orang tuanyalah yang me-yahudi­­-kan, me-nashrani-kan, dan me-majusi-kannya”. (Shahih Bukhari)

Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah

Peran orang tua, sangat vital dalam proses perkembangan perilaku dan moral anaknya
Jika orang tua mendidik baik-baik anaknya,
Maka insya Allah, akan tercipta pribadi-pribadi yang baik pula
Namun, bila orang tua tak mendidiknya, tak memperdulikannya
Maka jangan heran akan ada perangai-perangai yahudi, kristiani atau majusi di dalam diri anak penerus bangsa
Bila generasi bangsa sudah tidak baik lagi akhlaknya,
Kita tidak bisa membayangkan betapa menyedihkannya keadaan bangsa ini ke depannya
Kemaksiatan meraja lela,
Pergaulan bebas sudah biasa
Mirasantika (minuman keras dan narkotika) jadi style hidupnya
Perjudian marak dimana-mana
Kejujuran dan kebajikan menjadi langka
Sedih sekali rasanya,
Melihat generasi muda
Yang krisis akan akhlak dan moralnya L
Hari ini saja begini adanya
Bagaimana nanti ke depannya?

Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah
Saudara/i, sahbat-sahabat kami para remaja penerus bangsa yang baik hatinya J

Ya, itu dia
Peran orang tua
Sangat vital dalam pembentukan karakter anak-anaknya,
Namun, bila tidak diindahkan apa yang telah dinasehatkan oleh orang tua,
Sama saja
Tidak akan baik juga
Kalau di diri kita sendiri tidak ada niat untuk memperbaiki akhlak kita


ان الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم (الرعد : 11)
                “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu, hingga kau itu sendiri yang merubahnya” (QS. Ar-Ra’du : 11)

Ya, perubahan tidak akan terjadi
Jika kita tidak mau merubah diri kita sendiri
Itu telah digariskan oleh Tuhan di dalam firman-Nya yang kami bacakan tadi
Dari itu, Saudara/i
Kita harus membina diri kita yang baik dan berakhlak mulia sebagai pribadi
Dengan polesan dari orang tua kita tentunya yang selalu setia menasehati
Insya Allah, akan terciptanya suasana tentram, damai dan harmoni
Seperti mana yang diharapkan oleh semua negeri
Di seluruh penjuru bumi
Bapak/Ibu berakhlak mulia yang diicintai Allah
Saudara/i, sahabat-sahabat kami para remaja penerus bangsa yang baik hatinya J

Sebenarnya masih banyak sekali
Permasalahan-permasalah yang menimpa negara tercinta ini
HIV AIDS, narkotika, pencabulan, pelecehan seksual, KDRT, ... apa lagi?
Yang semuanya itu disebabkan oleh ‘demoralisasi’
Alias krisis moral, krisis akhlak, kurang haja, apa lagi?

Ya, solusi ini
Rasulullah Sam. datang membawa solusi
Dengarlah haditsnya ini
yang berbunyi

          انما بعثت لأتمم مكاوم الأخلاق (صحيح, رواه أحمد)
                “Sesungguhnya, aku (kata rasul) diutus untuk mennyempurnakan akhlak mulia”. (HR. Ahmad)

Ya, menilik permasalahan yang menimpa
Akar dari semuanya adalah krisisnya akhlak mulia
Kami tekankan, bahwa
AKAR DARI SEMUA MASALAH NEGERI INI ADALAH KRISISNYA AKHLAK MULIA
Krisisnya akhlak mulia yang dimiliki oleh penghuni bangsa
Baik itu di kalangan pemimpin negara,
maupun rakyat-rakyatnyanya

Dari itu, sebelum kami turun
Sedikit ingin kami tarik kesimpulan dan solusi dari masalah yang telah terhimpun
Bahwa akhlak yang mulialah solusi dari negara kita untuk bisa hidup damai, tentram dan rukun J

Dimulai dari kita sendiri,
Keinginan dan hasrat untuk menata perangai diri
Menjadi orang yang lebih baik sebagai pribadi
Kemudian, controlling dari orang tua, terus menasehati
Mendidik anak-anak supaya menjadi anak yang berbakti
Berakhlak mulia, senantiasa berbuat kebaikan setiap hari
Mempolesnya dengan pengetahuan islami
Memasukkan mereka ke pesantren-pesantren untuk menuntut ilmu yang tinggi
Agar terbinanya pribadi-pribadi cerdas dan bersosial tinggi
Baik sesama manusia, dan taat pada Sang Ilahi

Kepada para orang tua, sekali lagi kami tekankan
Untuk mendidik anaknya, dan tidak untuk dimanjakan
Karena, sering kita temukan
Anak yang sekali bilang ‘tidak mau ngaji pesantren’, misalkan
Dan orang tua langsung menyerah dan mengabaikan
Wahai para orang tua, anak-anak macam ini perlu yang namanya sedikit paksaan,
Bila memang ia masih batat, perlu dipoleskan sedikit ancaman atau mungkin kekerasan
Bagi orang tua, itu adalah kewajiban dalam proses pendidikan
Ya, kalau terus-terusan dibiarkan, dimanjakan
Ngajinya kapan????
Sampai gajah bertelor juga, kagak bakalan
So, jangan terlalu dimanjakan
Ok J

Selanjutnya, juga bagi para petinggi, pemimpin negeri
Mulai dari pak geuhik, camat, bupati,
Gubernur, presiden dan para menteri
Untuk memperhatikan perkembangan moral yang terjadi
InsyaAllah, jika akhlak terbenahi
So, pasti, negara ini akan terbebas dari masalah yang terus menjajah selama ini
Untuk itu, kami harap untuk lebih bersosialisi dalam membangun akhlak yang mulia, pasti
Menyerukan kepada setiap penjuru bangsa ini, untuk membina akhlak mulia sejak dini
Agar terciptanya “baldatun thayyibatu wa rabbun ghafur” di diri bangsa ini
Jangan cuma jembatan, jalan, pokoknya infrastruktur macam itulah yang cuma dibenahi
Akhlak rakyat dan perkembangannya jugaaaaaa.....

Ok...Harapan kita
Semoga negara ini akan damai, tentram, sejahtera
Lahir generasi muda yang berakhlak mulia
Dipimpin pula oleh pemimpin yang berpendidikan hebat dan juga bermoral mulia,
Aammiin

Hanya inilah yang dapat kami sampaikan
Terima kasih atas segala perhatian
Mohon maaf atas segala kekurangan J

هدانا الله و  اياكم اجمعين
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
right na na na ^_^